Fotografi: apa sih P, S, A dan M??
Posted 4 March 2011
on:- In: berita | fotografi | ilmu??? | teknologi
- 8 Comments
Halo semua! ๐
Saya mengenal DSLR sejak Agustus 2007. Selama kurang lebih dua tahun (sampai 2009). Dan selama dua tahun itu saya hanya menggunakan mode otomatis dan turunannya di segala kegiatan! ๐
Selama itu saya tidak berani merambah ke mode (yang menurut saya) profesional, PSAM, karena takut jepretannya jadi jelek :p . Tapi setelah 2 tahun memotret macam-macam (ini nubi asli :D), akhirnya saya sadar, saya harus mandiri dalam menentukan parameter-parameter yang ada didalam kamera agar gambar yang dihasilkan semirip mungkin (kan ngga mungkin persis) dengan apa yang saya lihat ๐
Hmmmm, seringkah kita memotret dengan mode auto dengan hasil yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan? itu karena kita memasrahkan semuanya pada mesin, maunya instan langsung jadi., ngga pake capek. Kalau gitu silakan beli kamera saku saja (no offense ya) ๐
Sebenarnya apa sih kelebihan mode PSAM dibandingkan yang auto (termasuk scene mode itu juga auto ya)? Kan kalau auto lebih enak tinggal jepret?
Dalam mode PSAM, kita dapat mengatur dengan bebas parameter-parameter yang tidak bisa kontrol sewaktu memakai mode auto, seperti ISO, exposure compensation, white balance, shutter speed (rana, kecepatan), diafragma (bukaan) dan lain sebagainya. Lalu apa bedanya dong antara mode P, S, A dan M? mari kita lacak sama-sama ๐
- P
Dalam mode P, kamera hanya memegang kontrol atas shutter speed dan aperture (bukaan, diafragma). Sisanya terserah kita yang menentukan. Mode ini paling dianjurkan untuk yang sedang beranjak ke pengaturan manual, sebagai pemahaman awal mengenai parameter-parameter apa saja yang dapat dikontrol ๐
Mode P ini cocok untuk kegiatan sehari-hari dan bersifat dokumentatif^^
- S
Dalam mode S, kamera hanya memegang kontrol atas aperture. Kita diberikan kontrol atas shutter speed, nanti setelah shutter speed kita tentukan, kamera akan menentukan aperture yang tepat sehingga gambar yang dihasilkan sesuai ๐
- A
Ini kebalikannya mode S, di mode A, kamera hanya memegang kontrol atas shutter speed, dan kita mempunyai kontrol atas diafragma. Mode ini termasuk yang paling sering digunakan selaim P. enaaak aja bisa punya kontrol penuh terhadap diafragma, kita mau bokeh, tinggal atur ke angka yang f/-nya kecil dan voila!, jadi deh! ๐
- M
Nah ini nih, ultimate mode nya ๐
Di mode M, kita punya KONTROL PENUH atas semua parameter yang ada di kamera kita. Shutter speed dan diafragma pun sepenuhnya kita kendalikan. Peran kamera ya Cuma menyediakan โopiniโ dalam bentuk bar metering, apakah kombinasi shutter speed dan diafragma yang kita atur sudah pas atau belum ๐
Mode M cocok buat yang suka memotret pemandangan, macro, still life, model, dan kegiatan-kegiatan yang tidak membutuhkan pergantian parameter dengan cepat seperti olahraga ๐
Itu dia penjelasan singkat sebisanya dariku ya, semoga membantu buat temen-temen yang mungkin masih bingung mau pilih mode yang mana ketika mode otomatis sudah tidak dapat diandalkan ๐
Salam jepret!!
8 Responses to "Fotografi: apa sih P, S, A dan M??"
Salam kenal,mas Puguh.
Saya orang awam dalam dunia fotografi, sedang mencariยฒ kamera dan ketemu ฯeลฦฮฑล tulisan mas ini. Terlalu banyak baca review,akhirnya jฮฑฯรญ bingung sendiri ฯeลฦฮฑล pilihan yฮฑลฦ banyak. ฦฦษฦฦษฦฦษ “ฬฎ
Jฮฑฯรญ kalo mas Puguh berkenan memberi saran,kamera saku yฮฑลฦ punya modus P-S-A-M ฯeลฦฮฑล harga <2juta. Keperluan uลฯรบะบ dokumentasi dan hobby saja.
Merk ฯฮฏbatasi pada Canon dan Nikon,karena cuma merk itu yฮฑลฦ ada ฯฮฏ pasaran daerah saya.
Terima kasih sebelumnya.
Salam..
Mas..tulisan-nya bermanfaat sekali..simple dan mudah dipahami…
untuk kamera canon beda ya mas..ada mode Tv Av dan P…kadang2 saya lupa dan bingung…pada saat shot…pake mode apa yg sesuai…ujung2nya hasilnya gelap atau malah cahayanya over…
apa ya tipsnya mas???
ni baru mantep ni… thx om pembabaran nya, lebih sering pakai yg A sih hehe
saya NIKON D3200 tapi yg merah hahaha ๐
1 | Iwan Kurniawan
5 March 2011 at 8:57 pm
Selamat Malam mas Puguh.. Wah enak sekali membaca pemaparannya, jdi bertambah lagi ilmu nya nih ๐
Mas Puguh, tolong dong Tips en Triknya dlm penggunaan Bulb yang ada di mode M. Bagaimana caranya menentukan bukaan diafragma yang pas plus iso yg tepat.. Terima kasih.
Puguh Indrasetiawan
6 March 2011 at 7:16 am
selamat pagi mas Iwan ๐
wah saya bersyukur yang saya tulis jadi berguna, hehehe
hmm, saya termasuk sangat jarang menggunakan mode bulb, mas. setahu saya sih karena mode bulb itu digunakan di kondisi dimana cahaya minim sekali, usahakan diafragma sebesar mungkin dari lensa ๐
terus, kalau ISO, bisa dicoba ISO yang agak tinggi (misal 800) dengan t=30 detik. kalau ternyata noisenya banyak, kurangi saja ke ISO 400 atau 200, dengan konsekuensi nilai t>30 detik (saya tidak hapal berapa mas) ๐
asal jangan terlalu lama saja bulbingnya mas, kasihan sensornya nanti, maklum digital, hehehehe