boku no sekai wa.. subarashii

Fotografi : Berhemat Dengan Media Penyimpanan Anda

Posted on: 19 June 2011

Dunia fotografi mengalami perkembangan yang sangat pesat ketika memasuki era digital. Mulai dari hasil yang bisa dilihat langsung dari kamera, sensitivitas sensor yang jauh lebih tinggi daripada era film, olah imej yang lebih dimudahkan daripada zaman film, dan lainnya seperti banyaknya jepretan yang bisa anda hasilkan dalam sehari.

Hal ini tidak terlepas dari peran kartu memori sebagai media penyimpanan pengganti roll film. Kartu memori (memory card) dapat menampung lebih dari apa yang bisa disediakan sebuah roll film, betul-betul melebihi ekspektasi! Anda bisa melakukan lebih dari 1000 jepretan dalam sekali hunting tanpa harus mengganti kartu memori di masa kini :D. Beda jauh kan, dengan apa yang bisa dilakukan sebuah roll film? hehehe

bermacam kartu memori

bermacam kartu memori

Untuk para Profesional, jelas hal ini adalah suatu hal yang sangat menguntungkan. Sudah ngirit, jepretan bisa segera dilihat dan dihapus ketika tidak cocok. Untuk para penyuka travelling alias jalan-jalan seperti saya juga menguntungkan dan semua orang yang memotret di era digital! Sungguh menyenangkan! 🙂

Tapi, di balik sisi baik selalu ada sisi buruk. Para hobiis yang berada di tingkat pemula seperti saya seringkali memotret terlalu banyak, membawa kartu memori dengan kapasitas yang (menurut saya) terlalu besar untuk ukuran sensor kameranya. Karena besarnya kapasitas memori tersebut, seorang fotografer terkadang menjadi kurang selektif  dalam menyimpan foto-fotonya. Pokoknya jepret dulu, pikir belakangan (tidak semua melakukan ini lho 🙂 ).

Ada beberapa hal yang menurut saya bisa dilakukan dalam rangka selektif (dan hemat) diantaranya:

1. Seleksi foto di tempat (on site) harus selalu digalakkan. kenapa? Karena banyak foto yang seharusnya tidak berguna, tidak dilihat, tidak diolah, tidak diunggah, tidak di-print, memenuhi hard drive anda!! :D. Anda akan kebingungan ketika tiba-tiba porsi memori hard drive anda penuh foto-foto tidak berguna anda! 😀

2. Gunakan kartu memori berkapasitas secukupnya. Sebagai contoh, sensor kamera DSLR 6 MP Nikon D40 saya, dengan kartu memori sebesar 1 GB saja saya sudah bisa mendapatkan >100 gambar berformat RAW, yang menurut saya lebih dari cukup dalam sekali hunting normal. Tentu saja sesuaikanlah besar kartu memori dengan besarnya sensor digital kamera anda 🙂

3. Yang ini mungkin tidak nyambung, tapi biasakanlah untuk selalu segera memindah foto hari itujuga ke dalam suatu folder di hard drive anda. Meskipun cuma lima buah foto dalam sehari. Perbuatan sederhana ini akan mencegah anda untuk menumpuk-numpuk foto di dalam kartu memori anda. Coba bayangkan, sudah memorinya terlalu besar dan foto-fotonya pun tidak terpilah-pilah, lalu kartu memori anda itu rusak atau hilang? berabe kan?

 

Itulah beberapa hal kecil yang bisa kita lakukan dalam rangka menghemat isi kartu memori dan hard drive kita. well, jangan turuti tulisan ini bila anda memang membutuhkan storage yang besar dan dokumentasi foto yang banyak. Bisa saja foto-foto yang berada di dalam kartu memori anda bagus semua 🙂

 

stay selective and keep njepret!! 🙂

6 Responses to "Fotografi : Berhemat Dengan Media Penyimpanan Anda"

Salam kenal, bagus blognya sob.
Keep posting 🙂

Sob, ada promo nih iPad 2 gratis dari Dinomarket. Silahkan cek disini untuk infonya http://kurniawanadam.wordpress.com/ipad-2-gratis/ mana tau aja sobat yang dapetin tuh iPad 2 🙂

salam kenal mas 🙂
matur nuwun infonya juga ^^

Jiakakaka bener juga sih sekarang dah mulai kerasa nih om hdd dah mulai sumpek,…ane tipikal “happy trigger” person,…hunting seharian pernah sampe 26 giga 1050 poto -____-;

Nice blog om 🙂

itu pasti hunting yang bule2 kemarin ya om Rifat? hehehhehe

ane juga happy trigger om, tapi ya itu, dulu karena memori ane cuma 1 GB jadi ane coba seleksi on site, hehehe, dan sampe sekarang deh nularnya ^^

Dulu saya ‘happy trigger’, sekarang lebih selektif.

Biasanya, sekali jalan (1-2 jam) ngejepret sekitar 30-40. Dalam perjalanan pulang, diseleksi di kamera, palingan nyisa 25-30 foto (sisanya dihapus). Lalu, saya mentransfer ke komputer dan menyeleksi lagi di sana; hasilnya: 10-15 foto (sisanya hapus). Besoknya baru dilihat lagi, dan mungkin ada yang saya buang lagi sehingga hanya tersisa 7-10 foto. Kemudian masing-masing foto itu saya olah untuk dipublish di photoblog. Biasanya gak sekaligus… jadi ya satu-satu aja, bergantung mood dan waktu yang tersedia :D… kadang semuanya masuk ke photoblog, kadang juga ada yang ‘tersisa’ di komputer. Eh, tapi ini berlaku untuk street shot sih. Kalau untuk acara khusus atau trip, minimal saya masih menyimpan file JPG-nya (untuk kenang-kenangan).

Kesimpulan, sampai sekarang, HDD saya masih ramping-ramping saja :D…

sepertinya semua memang berangkat dari “happy trigger”, mister, termasuk saya 🙂
seleksi yang ketat seperti yang Mister bilang itu sungguh berguna, on site and on computer 🙂

saya juga kalau dokumentasi / trip, sebagian besar malah dalam JPEG, mister 😀
kalau yang penting2 saja baru dalam RAW, huehuehue

kesimpulan saya, saya belum pinter seleksi on computer 😀

Leave a comment

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Join 14 other subscribers

My Flickr Photos